Demi membangun bangsa yang lebih berkualitas dan intelektual, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) terus berkontribusi secara konsisten dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaannya atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di bidang pendidikan. Sebagai BUMN telekomunikasi di Indonesia, Telkom tidak hanya menjalani aktivitas operasional bisnis tapi juga turut serta memberikan kontribusi dalam membangun bangsa. Untuk itu, Telkom menjalankan CSR di bidang pendidikan demi melahirkan generasi masa depan yang berpendidikan dan melek akan teknologi.
Salah satu bentuk dukungan Telkom untuk dunia pendidikan adalah adanya Telkom University, institusi pendidikan tinggi yang telah berdiri selama 25 tahun dan telah melahirkan sedikitnya 29.602 alumni hingga November 2014 lalu. ”Sebagai satu-satunya perusahaan telekomunikasi milik negara, Telkom tidak hanya melakukan aktvitas bisnis tapi juga menyadari betul arti penting CSR perusahaan. Telkom University adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia dan akan terus ditingkatkan ke depannya,” ungkap Ketua Telkom Foundation Dwi Sasongko Purnomo dalam siaran pers yang diterima MRI, Jumat (27/2).
Dwi menambahkan, Telkom memiliki Telkom Foundation yang menaungi dan mengatur operasional di Telkom University dan institusi pendidikan lainnya yang dimiliki Telkom. Selain institusi pendidikan tinggi, saat ini Telkom Foundation juga menaungi institusi pendidikan dasar dan menengah. Telkom Foundation telah mengelola 31 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 Sekolah Dasar (SD), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan 3 akademi.
Rektor Telkom University Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, menambahkan, Telkom University siap menjadi universitas kelas dunia seperti diharapkan semua pihak karena memiliki semua aspek untuk mewujudkan hal tersebut. Telkom University memiliki 23.000 orang mahasiswa yang tersebar di 27 program studi pada 7 fakultas dengan sekitar 1.000 dosen dan tenaga penunjang akademik.
Jumlah ini ditunjang kesiapan lahan seluas 48 hektar di kawasan Bandung Technoplex yang dulunya dikenal dengan Kawasan Pendidikan Telkom Dayeuhkolot. ”Kami juga sudah punya 81 laboratorium dan empat perpustakaan standar Dirjen Dikti, sehingga kualitas pendidikan makin meningkat,” katanya.
Dari sisi prestasi, Telkom University tidaklah merintis dari nol. Telkom University sudah memperoleh berbagai prestasi prestisius yang diraih oleh empat kampus penyokongnya seperti Fakultas Teknik meraih juara 3 Universal Mobile Challenge di Barcelona dan Asia Pacific ICT (Apicta) Award, November 2014.
Sementara itu, Fakultas Komunikasi Bisnis meraih juara dua dunia paduan suara tahun 2012 di Korea Selatan dan tahun 2013 di Ceko. Fakultas Industri Kreatif meraih Juara 1 Indonesia ICT Award 2012 kategori animasi dan Fakultas Ilmu Terapan memperoleh dua penghargaan Dirjen Dikti kategori diploma 3 tahun 2012.
Selanjutnya Dwi mengungkapkan, selain melalui lembaga pendidikan, Telkom Grup juga mendorong kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberikan beasiswa bagi para siswa. Sepanjang tahun 2014, Telkom telah memberikan beasiswa sebesar Rp 20 miliar kepada mahasiswa Telkom University yang berprestasi (beasiswa prestasi) dan mahasiswa kurang mampu (beasiswa sosial). Angka ini sendiri meningkat sekitar Rp6 miliar dari realisasi 2013 sebesar Rp14 miliar.
”Beasiswa tersebut diberikan kepada sekitar 800 mahasiswa dalam bentuk pembebasan biaya. Jadi, tidak ada pemberian tunai, yang jika kita melihat yang sudah-sudah, malah berpotensi untuk tidak digunakan di bidang pendidikan,” katanya.
Selain Telkom Foundation, beasiswa dalam jumlah signifikan juga diberikan oleh Telkomsel selaku anak usaha Telkom. Telkomsel memberikan beasiswa pertukaran pelajar AFS (American Field Service) yakni mengikuti program pertukaran pelajar selama satu tahun ke Swiss, Belgia, Italia, dan Jepang.
Program CSR yang dijalankan Telkom menggunakan konsep Triple Bottom Line yang meliputi, peningkatan pertumbuhan ekonomi (economic growth), pelestarian lingkungan (environmental protection) serta peningkatan daya saing komunitas dan masyarakat (community & society). (Sumber: http://www.media-release.info).