CILAMAYA KULON, RAKA - Usai santer diberitakan bahwa Menteri Kehutanan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bakal menyambangi pantai Tanjungbaru untuk menanam mangrove, kedua pejabat itu justru batal datang karena ada tugas lain yang lebih penting. Toyota Indonesia sebagai penyelenggara acara tetap melangsungkan kegiatan usai Kementerian Kehutanan mewakilkan Staff Ahli Menteri untuk hadir menemani Wakil Gubernur Jawa Barat dan segenap unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).
Pantai Tanjungbaru sendiri sudah mengalami kritis sejak 15 tahun terakhir. Pasalnya selama peralihan dari hutan mangrove menjadi destinasi Wisata pesisir di era Bupati Achmad Dadang, setiap tahun puluhan hektar hutan mangrove terkikis abrasi. Sayangnya, selama itu pula keadaan yang kian parah justru nyaris tanpa sentuhan pemerintah. Akibatnya, selama 13 tahun terakhir, abrasi berkali-kali terjadi di pantai yang sudah dipopulerkan Almarhum Darso itu.
Beruntung, melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) Karawang, pantai yang gundul itu kembali ditanami mangrove sebanyak 230 ribu pohon bakau dari lahan pantai seluas 3 hektaran. Dikatakan Vice President PT TMMI Warih Andang Tjahyono, pihaknya di Toyota Indonesia berkomitmen dan berupaya keras untuk melakukan aktivitas yang kontributif dan berdampak positif bagi masyarakat sebagaimana yang terpapar dalam filosofi " Toyota Berbagi". Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia tambahnya, sudah menjadi tugasnya berbagi dengan masyarakat dalam upaya konservasi lingkungan. "Harapan kami, penanaman bakau ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar dan dapat menginspirasi upaya konservasi hutan. Yang lebih besar lagi sehingga turut serta dalam menekan laju perubahan iklim," ujarnya.
Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Bedjo Santoso yang turut hadir menanam mangrove mengungkapkan, Jawa Barat ini merupakan provinsi nomor 1 dengan kategori penanaman pohon terbanyak se Indonesia. Pihak Kementrian akan memplot bibit mangrov bagi pantai-pantai di Karawang seluas 90 hektar kedepan. Ia berharap, kegiatan yang dilakukan Toyota ini bisa diikuti perusahaan lainnya untuk perbaikan lingkungan.
Tak lupa lanjut Bedjo, pihaknya atas nama Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya memohon maaf, karena ibu Menteri batal hadir karena ditugaskan Presiden Jokowi untuk blusukan ke hutan di Papua, sehingga agenda awal yang rencananya bakal datang harus batal. "Semoga bisa diikuti perusahaan lain, disini Kementrian plot 90 hektar untuk mangrove ini," ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar mengatakan, bantuan mangrove ini diharapkan menjadi inspirasi bagi semua masyarakat. Apalagi kedepan Kementrian LH siap menggelontorkan bantuan bibit mangrove untuk 90 hektar pantai di Karawang yang sudah kritis karena abrasi. Cuman, lanjut Dedi, usai ditanam, ia pertanyakan siapa yang merawatnya. Memang diakui Dedi, perlu duit untuk merawat mangrove, namun uang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya tanpa uang juga akan repot. Di Pemprov saat ini sudah ada Satuan Tugas (Satgas) penegak hukum lingkungan terpadu yang bekerjasama dengan Polda, Kajati, Kodam, KPK dan Kejagung. Kiranya siapapun bisa sama-sama menjaga dan merawat, bukan saja untung dari sisi lingkungan dari abrasi, biologi juga manfaat dari sisi ekonomi. Betapa tidak, saat dirinya berkunjung ke Kabupaten Indramayu, ternyata ada varietas mangrove bisa bernilai ekonomi, yaitu diproduksi menjadi keripik, kecap bahkan bahan membuat lontong. "Entah karena lapar atau tidak, saat saya coba ternyata enak juga, untuk itu kadang-kadang masyarakat akan menjaga dan merawat sesuatu kalau dirasakan manfaatnya, sekarang jelas mangrove banyak manfaatnya," tambah pemeran bang Jack di salah satu sinetron itu.
Plt Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana mengingatkan agar jangan sampai ada satu jari pun yang merusak kelesatarian mangrove yang sudah ditanam. Menurutnya, ada 202 jenis mangrove, dirinya juga mengakui manfaat fisik bagi masyarakat selain penahan abrasi. Ia berpesan agar masyarakat jangan merusak mangrove. Mengapa dirinya ngebet ke Tanjungbaru, karena di sini satu dari sebagian lokasi pusat wisata yang setiap musim liburan, puluhan ribu motor melintas ke Tanjungbaru ini. Dirinya juga tak menampik infrastruktur disini kurang bagus. Tapi ia berjanji akan menyelesaikan segera. "Kita janji selesaikan infrastruktur disini, nanti selain laut juga kan ada wisata hutan mangrove ini," janjinya.
Hadir dalam giat " Mangrove For Life " itu, sejumlah unsur Muspika kabupaten dan kecamatan, selain itu Annisa sang Miss Earth Indonesia tahun 2014 juga turut hadir mensosialisasikan pentingnya mangrove kepada masyarakat Karawang. Nampak pula sejumlah karyawan PT Toyota Motor Manufacturing dan Direktur Koorporasi dan Hubungan Eksternal I Made Dana Tangkas. (Sumber: http://www.radar-karawang.com)