Dalam beberapa hari ini, banyak pertanyaan yang disampaikan tentang perusahaan miliki entrepreneur tergabung dalam beberapa komunitas dan organisasi. Bagaimana hubungan antara perusahaan mereka yang masih relatif berskala mikro, kecil dan menengah dengan konsep corporate social responsibility atau CSR.
Program CSR merupakan bentuk tanggung jawab setiap pemilik perusahaan terhadap kepada masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi. perusahaan memiliki stakeholder yang merupakan pihak yang mempengaruhi ataupun terpengaruh oleh setiap kebijakan atau tindakan yang dijalankan oleh perusahaan.
Hal ini tidak terlepas kepada skala perusahaan, baik besar maupun perusahaan dengan skala mikro, kecil dan menengah. Bisa dilihat bagamana contoh satu perusahaan yang bergerak dalam hal produksi makanan dalam skala rumahan. Mereka memproduksi kripik dari singkong. Produk tersebut dipasarkan keberbagai warung di Kota Bandung.
Dalam konteks bisnis entrepreneur, proses bisnisnya akan mempengaruhi masyarakat di sekitar rumah tempat produksi tersebut. kulit singkong yang merupakan hasil dari kupasan singkong. Kemudian, air pembersih singkong. Sisa-sia potongan singkong. Kemudian, kayu bekas pembakaran singkon. Asap yang dihasilkan dari penggorengan, plastik pembungkus kripik serta mobil yang sering lalu lalang di tempat tersebut.
Hal ini adalah bentuk dari proses bisnis yang dijalankan oleh entrepreneur yang berbisnis kripik tersebut. ada kebijakan dan aktivitas yang pastinya mempengaruhi orang banyak di sekitar rumah tempat produksi. Merekalah yang disebut dengan stakeholder dari perusahaan entrepreneur tadi.
Disinilah konsep CSR diterapkan oleh setiap entrepreneur, tidak melihat skala bisnis mereka harus besar terlebih dahulu. Seorang entrepreneur perlu mengetahui, memahami, menghayati dan menjalankan program ini dalam perjalanan bisnis mereka.
Apa alasan utama perlunya menjalankan program ini? Mengacu pada ISO 26000 tentang guidance on social responsibility, tujuan diterapkan CSR ini adalah bagaimana perusahaan mencapai sustainability atau kesinambungan dalam bisnis mereka.
Mengacu pada bukunya John Elkington in his 1997 book Cannibals with Forks: the Triple Bottom Line of 21st Century Business, ada tiga pilar yang harus dipegang oleh setiap entrepreneur yaitu profit, people dan planet. Hal ini harus menjadi pertimbangan setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis mereka.
Kenapa harus profit? Ini adalah aspek ekonomi dari setiap bisnis yang mereka jalankan. Bisnis dimaksudkan untuk create money dalam bentuk profit. Dengan adanya profit, entrepreneur bisa menjalankan perusahaan karena profit dibutuhkan untuk membiayai proses bisnis tersebut. tentu setiap entrepreneur memahami konsep ini.
Bagaimana dengan people? Bisnis tersebut tidak berjalan sendiri akan tetapi ada satu lingkungan masyarakat yang tidak bisa dilepaskan oleh para entrepreneur. masyarakat memegang pengaruh dan terpengaruh oleh setiap proses bisnis entrepreneur. banyak pelajaran dari perusahaan yang gagal menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan mereka. dampaknya? Seringkali proses bisnis terganggu oleh kurang harmonisnya hubungan dengan baik dengan mereka.
Yang ketiga adalah linkungan alam atau planet. Setiap entrepreneur tidak bisa lepas dari hal ini. Kegagalan perusahaan dalam menjaga kelestarian alam, akan berdampak pada bisnis jangka panjangnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan? sebagai seorang entrepreneur, apapun skala bisnis mereka, baik mikro, kecil, menengah ataupun besar, sudah seharusnya sekarang mengetahui, memahami, menghayati serta menjalankan program CSR tersebut. program CSR harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Bentuknya? Bisa menyumbangkan produk atau layanan kepada masyarakat, membantu karyawan dan keluarganya, membantu masyarakat dengan membangun fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat sekitar dan lain-lain.
Selain memberikan hal-hal seperti diatas, setiap entrepreneur perlu melihat program itu sebagai bagian dari corporate strategic dari entrepreneur. perlu dikelola dengan optimal dan baik agar memberikan hasil yang optimal juga bagi perusahaan dan juga masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, marilah kita mulai menyusun program CSR untuk perusahaan kita. Sukses buat kita semua ya. (Sumber: http://strabiz.com)